motm-pertandingan-psg-vs-tottenham

MOTM Pertandingan PSG vs Tottenham

MOTM Pertandingan PSG vs Tottenham. Malam penuh gairah di Parc des Princes pada 26 November 2025, saat Paris Saint-Germain meraih kemenangan dramatis 5-3 atas Tottenham Hotspur dalam laga fase liga Liga Champions. PSG, yang sempat tertinggal dua kali, bangkit hebat di babak kedua untuk naik ke peringkat kedua klasemen dengan 12 poin dari lima pertandingan. Gol pembuka Richarlison di menit 8 membuka kejutan, diikuti equalizer Vitinha di menit 35 melalui tembakan keras dari luar kotak penalti. Tottenham kembali unggul lewat brace Kolo Muani di menit 52 dan 67, mantan pinjaman PSG yang balas dendam manis. Namun, PSG membalikkan keadaan dengan gol Ousmane Dembele di menit 71 dan hat-trick penyempurna Vitinha dari penalti di menit 80, plus satu lagi di menit 85. Di tengah sorak suporter yang tak henti, Vitinha dinobatkan sebagai Man of the Match berkat hat-trick pertamanya di level senior. Kemenangan ini tak hanya tambah poin, tapi juga pulihkan kepercayaan diri PSG setelah kekalahan sebelumnya, sementara Tottenham turun ke peringkat 16 dengan hanya enam poin. INFO CASINO

Hat-Trick Vitinha: Maestro yang Ubah Arah Pertandingan: MOTM Pertandingan PSG vs Tottenham

Vitinha menjadi bintang utama malam itu, dengan hat-trick brilian yang catat rating 9.5/10 dan bawa pulang bola pertandingan. Gelandang Portugal berusia 25 tahun ini mulai dengan equalizer di menit 35, crash tembakan keras dari tepi kotak penalti yang pantul underside mistar sebelum masuk gawang, samakan skor 1-1 setelah kejutan awal Tottenham. Gol keduanya datang dari penalti di menit 80, setelah handball Cristian Romero, dieksekusi dingin ke pojok bawah melewati kiper Guglielmo Vicario. Penyempurna di menit 85 lewat serangan balik cepat, di mana ia manfaatkan umpan Bradley Barcola untuk voli satu sentuhan ke gawang kosong. Tak hanya gol, Vitinha catat 88 persen akurasi umpan dari 72 bola, tiga umpan kunci, dan dua intersepsi yang putus alur Spurs. Kontribusinya krusial di babak kedua, di mana PSG dominan dengan 65 persen penguasaan bola, tunjukkan kedewasaannya sebagai pengatur irama di bawah Luis Enrique. Hat-trick ini jadi yang pertama baginya di kompetisi elite, perkuat klaimnya sebagai gelandang top Eropa.

Kontribusi Ousmane Dembele: Kecepatan yang Rusak Pertahanan Tottenham: MOTM Pertandingan PSG vs Tottenham

Ousmane Dembele jadi katalisator comeback PSG, dengan gol krusial di menit 71 yang samakan skor 3-3 dan buka jalan buat hat-trick Vitinha. Pemain sayap Prancis ini gebrak pertahanan Tottenham lewat dribel lincah, selesaikan empat dari enam usaha lewati lawan, termasuk assist potensial yang hampir berbuah gol tambahan. Golnya datang dari transisi cepat, di mana ia potong dari sayap kanan, gebrak dua bek, dan tendang rendah ke pojok jauh gawang Vicario. Dengan kecepatan capai 33 km/jam, Dembele ciptakan empat peluang bersih sepanjang laga, tekan tinggi dengan 12 aksi pressing yang paksa kesalahan Spurs. Penampilannya ini ingatkan peran vitalnya di kemenangan PSG sebelumnya, di mana ia kontribusi 30 persen gol dari sayap. Meski Tottenham kuat bertahan dengan 22 tackle—rekor tertinggi musim ini—Dembele tembus blok mereka, buat lini belakang Archie Gray dan rekan kewalahan. Di usia 28 tahun, ia semakin matang, jadi ancaman konstan yang bikin Spurs bayar mahal di akhir.

Respons Tottenham: Brace Kolo Muani dan Ketahanan yang Terbuang

Tottenham sempat buat PSG goyah lewat brace Randal Kolo Muani, mantan pinjaman tuan rumah yang balas dendam dengan dua gol tajam. Gol pertamanya di menit 52 datang dari sundulan header Richarlison yang ia selesaikan tap-in mudah setelah umpan silang Pedro Porro, unggul 2-1. Kedua di menit 67 lewat serangan balik mematikan, manfaatkan umpan panjang Archie Gray untuk lari lepas dan lob halus melewati kiper Gianluigi Donnarumma. Dengan rating 8/10, Kolo Muani menang tujuh duel udara dan ciptakan dua peluang tambahan, tunjukkan adaptasi cepat sejak pindah permanen. Richarlison buka skor di menit 8 dengan header dari sepak pojok, sementara Gray puji ketahanan tim di wawancara pasca-laga. Namun, kegagalan manfaatkan dominasi awal—11 tembakan tapi efisiensi rendah—buat mereka runtuh di 20 menit akhir. Di bawah Thomas Frank, Spurs tunjukkan potensi dengan delapan laga tak kalah di fase liga sebelumnya, tapi kekalahan ini pertanyaan besar soal progres defensif lawan tim top Eropa.

Kesimpulan

Kemenangan 5-3 atas Tottenham jadi pesta gol yang tak terlupakan bagi PSG, perpanjang rekor tak terkalahkan di kandang jadi 10 laga Liga Champions dan posisikan mereka aman di delapan besar. Vitinha, sebagai Man of the Match, pantas puji atas hat-tricknya yang heroik, didukung Dembele dan Kolo Muani yang beri duel end-to-end. Hasil ini rusak rekor defensif Spurs di Eropa, buat klasemen lebih kompetitif menjelang matchday akhir. Bagi PSG, ini pulihkan momentum setelah setback, sementara Tottenham harus introspeksi jelang laga domestik kontra Fulham. Di panggung kompetitif Liga Champions, malam di Parc des Princes sulap ketegangan jadi kemenangan meyakinkan, di mana satu hat-trick ubah segalanya dan ingatkan bahwa Eropa tak kenal ampun.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *