siapa-yang-menyiptakan-peluang-penalti-saat-melawan-china

Siapa Yang Menyiptakan Peluang Penalti Saat Melawan China

Siapa Yang Menyiptakan Peluang Penalti Saat Melawan China. Kemenangan bersejarah Timnas sepak bola Indonesia atas China dengan skor 1-0 pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjadi tonggak penting dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Gol penalti Ole Romeny pada menit ke-45 menjadi penentu kemenangan, namun sorotan juga tertuju pada pemain yang menciptakan peluang penalti tersebut: Rafael Struick. Penyerang berusia 22 tahun ini, dengan kecepatan dan keberaniannya, memaksa bek China melakukan pelanggaran krusial di kotak penalti. Artikel ini mengulas peran Struick dalam menciptakan peluang penalti, konteks aksinya, kontribusi pemain lain, dan dampaknya bagi Timnas Indonesia, berdasarkan laporan terkini hingga Juni 2025.

Aksi Rafael Struick di Kotak Penalti: Siapa Yang Menyiptakan Peluang Penalti Saat Melawan China

Rafael Struick, penyerang ADO Den Haag, menjadi kunci terciptanya penalti melawan China. Pada menit ke-44, Struick menerima umpan terobosan dari Thom Haye di sisi kiri lapangan. Dengan kecepatan dan dribel lincah, ia menembus pertahanan China, melewati bek Liu Yang, dan memasuki kotak penalti. Bek China, Zhu Chenjie, panik dan melakukan tekel ceroboh yang mengenai kaki Struick, seperti dilaporkan Detik Sport. Wasit langsung menunjuk titik penalti, keputusan yang dikonfirmasi VAR setelah tinjauan singkat. Aksi Struick ini, menurut CNN Indonesia, menunjukkan keberanian dan instingnya sebagai penyerang muda yang tak gentar menghadapi tekanan.

Peran Thom Haye dalam Build-Up Play

Meski Struick mendapat sorotan utama, Thom Haye, gelandang dari SC Heerenveen, berperan besar dalam membangun peluang. Umpan terobosannya yang akurat dari lini tengah memanfaatkan celah di pertahanan China, yang terlalu maju menekan. Haye, dengan visi permainan kelas dunianya, mencatatkan 88% akurasi passing dalam laga ini, menurut data Opta. Kontribusinya tidak hanya membuka ruang bagi Struick, tetapi juga mengatur tempo permainan, memungkinkan Indonesia menguasai bola di babak pertama. Unggahan @TimnasIndonesia di X pada 5 Juni 2025 memuji kerja sama Haye dan Struick sebagai “kunci kemenangan.”

Kontribusi Tim dalam Momen Krusial

Peluang penalti tidak tercipta dari usaha individu semata, tetapi juga kerja tim yang solid. Ivar Jenner, gelandang bertahan, membantu mematahkan serangan China di lini tengah, memberikan Haye ruang untuk mengatur serangan. Di sisi pertahanan, Jay Idzes dan Mees Hilgers menjaga lini belakang tetap kokoh, memastikan bola cepat kembali ke lini tengah untuk serangan balik. Pelatih Patrick Kluivart, seperti dilaporkan Kompas, merancang strategi pressing tinggi yang memaksa China membuat kesalahan, seperti umpan pendek yang dimanfaatkan Struick. Kerja sama tim ini menciptakan momen ideal untuk penalti.

Eksekusi Penalti oleh Ole Romeny: Siapa Yang Menyiptakan Peluang Penalti Saat Melawan China

Setelah peluang penalti tercipta, Ole Romeny, penyerang naturalisasi dari Oxford United, mengambil tanggung jawab sebagai eksekutor. Dengan ketenangan luar biasa, ia mengecoh kiper China, Yan Junling, dengan tembakan keras ke sudut kiri gawang. Menurut Suara.com, keberanian Romeny mengambil penalti di laga krusial menunjukkan mentalitasnya sebagai pemain besar. Selebrasi “Head High” Romeny, dengan tangan di bawah dagu, menjadi simbol kemenangan dan kepercayaan diri tim, seperti yang viral di media sosial pasca-pertandingan.

Dampak bagi Timnas dan Karier Struick

Aksi Struick tidak hanya menghasilkan gol kemenangan, tetapi juga meningkatkan reputasinya sebagai penyerang masa depan Indonesia. Kemenangan ini membawa Indonesia ke putaran keempat kualifikasi dengan 12 poin, menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Struick, yang kini menjadi idola baru suporter, mendapat pujian dari media seperti ESPN Asia, yang menyebutnya “ancaman konstan” bagi pertahanan China. Performa ini juga meningkatkan peluangnya dipanggil klub-klub Eropa yang lebih besar, setelah musim gemilang di ADO Den Haag dengan tujuh gol di Eredivisie hingga Mei 2025.

Dukungan Suporter dan Atmosfer GBK

Dukungan lebih dari 70.000 suporter di SUGBK menjadi katalis bagi Struick dan tim. Sorakan dan nyanyian “Indonesia” menciptakan tekanan psikologis bagi China, yang beberapa kali melakukan kesalahan passing, seperti dicatat VAVEL. Atmosfer ini mendorong Struick untuk terus menyerang, bahkan setelah mendapat tekel keras. Unggahan @GarudaMania di X menyebut Struick sebagai “pahlawan muda” yang membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

Kesimpulan: Siapa Yang Menyiptakan Peluang Penalti Saat Melawan China

Rafael Struick adalah aktor utama di balik peluang penalti yang mengantarkan Indonesia mengalahkan China pada 5 Juni 2025. Dengan kecepatan, dribel, dan keberaniannya, ia memaksa pelanggaran di kotak penalti, didukung umpan cerdas Thom Haye dan kerja tim yang solid. Eksekusi penalti Ole Romeny dan dukungan suporter di SUGBK melengkapi momen bersejarah ini. Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga menegaskan potensi Struick sebagai bintang masa depan. Aksi ini menjadi bukti bahwa kerja tim, strategi, dan semangat juang dapat membawa Garuda melangkah lebih jauh di panggung dunia.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *