Chelsea Menjadi Kandidat Terdepan untuk Merekrut Xavi Simons. Chelsea kini dikabarkan menjadi klub terdepan dalam perburuan tanda tangan Xavi Simons dari RB Leipzig. Meskipun belum tercatat negosiasi resmi, minat klub terhadap gelandang serang Belanda berusia 22 tahun ini terlihat lebih konkret dibanding rival-rival lainnya. Chelsea disebut telah melakukan kontak awal dengan tim agen pemain, menempatkan mereka sebagai salah satu favorit dalam bursa musim panas ini. BERITA LAINNYA
Status Simons dan Preferensi menuju Premier League
Xavi Simons memutuskan ingin meninggalkan Leipzig setelah musim mengecewakan yang membuat klub gagal lolos ke kompetisi Eropa. Ia memiliki kontrak hingga 2027, tetapi sekarang siap melangkah ke Premier League demi tantangan baru dan peluang bermain di liga Eropa. Di antara klub-klub yang menunjukkan ketertarikan, Chelsea berada di posisi terdepan karena pendekatan yang dianggap lebih konkret dibanding klub lain seperti Arsenal, Tottenham, bahkan Bayern Munich dan Barcelona.
Ketertarikan Chelsea dan Strategi Transfer
Chelsea dilaporkan aktif dalam mengevaluasi Simons sebagai opsi bernilai tinggi. Beberapa media ternama menyebut bahwa Chelsea telah melakukan kontak langsung dengan perwakilan sang pemain dan melakukan pengamatan intensif atas performanya musim lalu bersama Leipzig.
Klub tersebut dikabarkan mencari sosok sebagai pengganti potensial Christopher Nkunku, yang kemungkinan besar akan dilepas musim ini. Simons, yang fleksibel bermain sebagai No. 10, winger kiri, atau false-nine, dinilai bisa mengisi celah itu dengan kualitas dan kelincahan yang dimilikinya.
Persaingan Ketat dari Klub Inggris dan Jerman
Meskipun Chelsea memimpin, sejumlah klub besar lain juga menunjukkan minat kuat. Arsenal disebut melakukan pendekatan awal, namun belum memulai pembicaraan formal yang solid. Tottenham dan Manchester United juga masuk radar, meski fokus mereka terbagi dengan target lain. Sementara itu Bayern Munich sempat tertarik, namun Simons dikabarkan lebih condong memilih Premier League ketimbang Bundesliga.
Liverpool pun dimunculkan sebagai klub potensial, namun mereka kini sudah memiliki Florian Wirtz, sehingga peluang mereka terhadap Simons menurun. Chelsea dinilai memiliki keunggulan berkat kemauan kuat sang pemain dan kesiapan klub untuk melancarkan tawaran terbesar.
Nilai Transfer dan Estimasi Performa
RB Leipzig diperkirakan mematok harga sekitar €60–70 juta untuk Simons. Nilai ini mencerminkan potensi besar sang gelandang yang secara total ia telah mengoleksi 21 gol serta 23 assist dalam 76 penampilan resmi di Leipzig dan sebelumnya dinilai sebagai talenta top untuk klub-klub besar Eropa. Chelsea melihat potensi besar dalam peran serbaguna Simons untuk sistem tim yang mengandalkan kreativitas dan fleksibilitas ofensif.
Potensi Tantangan di Stamford Bridge: Chelsea Menjadi Kandidat Terdepan untuk Merekrut Xavi Simons
Meski klaim minat kuat tampak menjanjikan, beberapa sumber menyebut ada sejumlah kekhawatiran terkait sikap dan profesionalisme bintang Belanda tersebut. Rekam jejak di RB Leipzig dikabarkan menunjukkan tingkah laku yang dianggap tidak sepenuhnya disukai manajemen klub, yang bisa mempengaruhi angka penawaran.
Selain itu, Chelsea harus menjaga keseimbangan anggaran mereka sembari merekrut pemain baru. Penjualan beberapa pemain seperti Nkunku dan Madueke diyakini akan dimanfaatkan untuk mendanai langkah ambisius mereka musim ini.
Apa Artinya bagi Chelsea dan Xavi Simons?
Bagi Chelsea, keberhasilan mendatangkan Simons adalah ambisi untuk membangun skuat jangka panjang berbasis talenta muda dan kreatif. Simons sendiri mencari klub yang menjanjikan jam terbang reguler dan proyek kompetitif. Chelsea, yang kini dikabarkan memenuhi kedua syarat tersebut, menawarkan platform tepat untuk kariernya agar berkembang ke puncak level Eropa.
Bagi Simons, Chelsea menawarkan tantangan baru, eksposur tinggi, dan peluang konsisten tampil di Liga Champions. Bila kesepakatan tercapai, ini akan menjadi langkah penting dalam kariernya dan potensi tambahan besar bagi lini serang Chelsea pada musim mendatang.
