siapakah-yang-guardiola-pilih-untuk-menjadi-kiper-utama-city

Siapakah Yang Guardiola Pilih Untuk Menjadi Kiper Utama City

Siapakah Yang Guardiola Pilih Untuk Menjadi Kiper Utama City. Manchester City, di bawah arahan Pep Guardiola, kembali menjadi sorotan di musim 2025/26 setelah start yang kuat di Premier League. Namun, satu pertanyaan besar menggantung di Etihad Stadium: siapa yang akan menjadi kiper utama pilihan Guardiola? Dengan Ederson Moraes yang mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa dan Stefan Ortega yang terus menekan untuk mendapatkan tempat, keputusan Guardiola akan krusial. Laga Derby Manchester melawan United pada 14 September 2025 bisa menjadi penentu siapa yang dipercaya menjaga gawang City. Bagaimana Guardiola membuat keputusan ini, dan apakah kiper pilihannya mampu melindungi benteng City? BERITA TOGEL

Mengenal Pelatih Guardiola
Pep Guardiola, lahir di Santpedor, Spanyol, pada 18 Januari 1971, adalah salah satu pelatih terhebat dalam sejarah sepak bola. Sejak mengambil alih Manchester City pada 2016, ia telah memenangkan enam gelar Premier League, dua Piala FA, empat Piala Liga, dan Liga Champions 2023. Filosofi tiki-taka-nya, yang menekankan penguasaan bola dan build-up play dari belakang, menuntut kiper yang tidak hanya mahir menahan tembakan, tetapi juga berperan sebagai “playmaker” pertama. Guardiola dikenal perfeksionis, sering mengganti pemain jika tidak sesuai dengan visinya, seperti saat ia mendepak Joe Hart pada 2016 demi Claudio Bravo. Keputusannya dalam memilih kiper utama selalu menjadi sorotan karena peran ini sangat vital dalam sistemnya.

Siapa yang Akan Guardiola Pilih Untuk Menjadi Kiper Utama
Saat ini, dua nama bersaing untuk posisi kiper utama Manchester City: Ederson Moraes dan Stefan Ortega. Ederson, kiper Brasil berusia 32 tahun, telah menjadi andalan sejak bergabung dari Benfica pada 2017 dengan biaya £35 juta. Ia mencatatkan 168 clean sheet dalam 419 penampilan hingga September 2025, dengan distribusi bola yang luar biasa (akurasi umpan 85% musim lalu). Namun, musim 2024/25 menunjukkan tanda-tanda penurunan, dengan beberapa blunder mencolok, seperti kebobolan gol jarak jauh melawan Tottenham. Usianya dan minat dari klub Saudi seperti Al-Nassr membuat masa depannya dipertanyakan.

Di sisi lain, Stefan Ortega, kiper Jerman berusia 32 tahun, mulai menarik perhatian. Bergabung dari Arminia Bielefeld pada 2022 sebagai pelapis, Ortega tampil mengesankan setiap mendapat kesempatan. Musim lalu, ia mencatatkan enam clean sheet dalam 14 laga, termasuk penyelamatan krusial saat menggantikan Ederson di laga melawan Arsenal. Ortega memiliki refleks yang tajam dan distribusi yang tak kalah baik (akurasi umpan 83%), meski ia kurang berpengalaman di laga-laga besar. Guardiola dilaporkan memuji kedisiplinan Ortega dan kesiapannya mengikuti taktik, yang membuatnya menjadi kandidat serius. Untuk laga melawan United, Ortega kemungkinan besar akan menjadi starter, terutama setelah Ederson absen dalam sesi latihan terakhir karena masalah kecil di betis. Namun, untuk jangka panjang, Guardiola tampaknya masih mempercayai Ederson, kecuali Ortega mampu membuktikan diri di laga besar seperti derby.

Apakah Pemain Ini Bisa Diharapkan Untuk Melindungi City
Jika Ortega dipilih untuk laga derby, ia memiliki potensi untuk menjadi benteng kokoh bagi City. Statistiknya musim ini menunjukkan rata-rata 3,1 penyelamatan per laga, lebih baik dari Ederson (2,8). Ia juga terbukti andal dalam situasi satu lawan satu, dengan tingkat keberhasilan 78% dalam menghentikan tembakan langsung. Namun, tekanan bermain di Derby Manchester, di depan 55.000 penonton di Etihad, akan menjadi ujian besar. Ortega belum pernah menjadi starter di laga sebesar ini, dan menghadapi penyerang United seperti Matheus Cunha atau Benjamin Sesko akan menguji mentalitasnya.

Sebaliknya, jika Ederson kembali fit, pengalamannya di laga-laga besar menjadi keunggulan. Ia pernah menyelamatkan City di final Liga Champions 2023 dengan penyelamatan krusial melawan Inter Milan. Namun, inkonsistensinya musim ini, termasuk kesalahan posisi dalam dua kebobolan melawan Liverpool, menimbulkan keraguan. Sistem Guardiola menuntut kiper yang bisa mendistribusikan bola dengan akurat untuk memulai serangan, dan keduanya mampu melakukannya. Namun, Ortega tampak lebih konsisten dalam situasi kritis, sementara Ederson unggul dalam membaca permainan. Keputusan Guardiola kemungkinan akan bergantung pada performa di latihan menjelang laga dan strategi spesifik untuk menghadapi United.

Kesimpulan: Siapakah Yang Guardiola Pilih Untuk Menjadi Kiper Utama City
Pep Guardiola menghadapi dilema menarik dalam memilih kiper utama Manchester City untuk musim 2025/26, dengan Stefan Ortega mulai menantang posisi Ederson Moraes. Ortega, dengan refleks tajam dan konsistensi baru-baru ini, menjadi kandidat kuat untuk laga Derby Manchester, terutama jika Ederson belum pulih sepenuhnya. Namun, pengalaman Ederson di laga besar masih membuatnya sulit digeser untuk jangka panjang. Siapa pun yang dipilih, kiper tersebut harus mampu menjalankan peran ganda sebagai penyelamat dan pengatur serangan dalam sistem Guardiola. Dengan City bertekad mempertahankan dominasi di Premier League, keputusan ini akan menentukan seberapa kuat benteng mereka di bawah mistar. Derby pada 14 September 2025 akan menjadi panggung awal untuk melihat siapa yang benar-benar dipercaya Guardiola.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *