MOTM Lincoln City vs Chelsea. Malam penuh kejutan di LNER Stadium saat Chelsea lolos ke babak keempat Carabao Cup dengan kemenangan tipis 2-1 atas Lincoln City pada 23 September 2025. The Blues, yang sempat tertinggal di babak pertama, bangkit lewat dua gol kilat di awal babak kedua dan menghindari malu kalah dari tim League One. Di tengah rotasi besar Enzo Maresca—termasuk debut start Tyrique George sebagai striker—laga ini jadi ujian nyata bagi skuad muda Chelsea, yang kini tak terkalahkan di empat laga terakhir semua kompetisi. Lincoln City tampil gigih, tapi akhirnya harus mengakui kelas lawan. Sorotan utama jatuh pada George, yang dinobatkan Man of the Match atas kontribusi krusialnya. BERITA BASKET
Apa Itu MOTM: MOTM Lincoln City vs Chelsea
MOTM, atau Man of the Match, adalah penghargaan untuk pemain paling berpengaruh dalam pertandingan sepak bola. Dipilih berdasarkan statistik seperti gol, assist, duel dimenangkan, plus dampak keseluruhan dari pakar atau fans, gelar ini rayakan siapa yang ubah arah laga. Di Carabao Cup, MOTM sering soroti talenta muda atau rotasi tak terduga, seperti di duel ini di mana comeback Chelsea butuh pahlawan dadakan. Bagi fans, ini jadi momen perdebatan seru soal siapa yang beneran pantas dapat trofi simbolis itu.
Siapakah MOTM Dalam Pertandingan Tersebut
Tyrique George secara bulat dinobatkan sebagai Man of the Match, berkat gol dan assist yang picu comeback Chelsea. Remaja berusia 19 tahun itu, starter keduanya musim ini, dapat rating 9.0 dari Sofascore—tertinggi di lapangan—dan pujian luas dari pengamat. Gol voli spektakulernya di menit ke-48 samakan kedudukan, diikuti assist cerdas untuk Facundo Buonanotte dua menit kemudian. Ia ciptakan dua peluang besar, menang 6 dari 8 duel, dan punya xG+xA 1.5. “George adalah katalisator malam ini,” tulis analis BBC, soroti bagaimana ia ubah momentum setelah babak pertama buruk. Meski Buonanotte cetak gol debutnya, George-lah yang kendalikan serangan depan, terutama isolasi awalnya sebagai lone striker.
Bagaimana Peforma Tyrique George Dalam Pertandingan Tersebut
Tyrique George mulai lambat di babak pertama, isolasi sebagai striker tunggal bikin ia kesulitan—hanya 12 sentuhan bola dan nol tembakan tepat sasaran. Chelsea kesulitan ciptakan peluang, dengan xG tim cuma 0.37 saat Lincoln unggul 1-0 lewat Rob Street di menit ke-42 setelah blunder Enzo Fernández. George sempat dikritik fans di media sosial atas start keduanya musim ini, tapi ia balas di babak kedua dengan ganas. Di menit ke-48, bola longgar di luar kotak penalti jatuh ke kakinya—ia langsung voli first-time kencang ke pojok kanan, pantul tiang dan masuk, samakan 1-1. Tendangan 30 yard itu punya kecepatan 80 km/jam, ratingnya langsung lompat ke 8.5.
Tak cukup, dua menit kemudian, George tunjukkan visi: ia dribel lincah lewati dua bek Lincoln, beri umpan pendek ke Buonanotte yang finis melewati kiper Zach Jeacock—gol pertama Buonanotte untuk Chelsea. Assist itu lahir dari one-two halus, dengan George ciptakan ruang overload di kotak penalti. Babak kedua, ia tambah dua dribel sukses dari tiga percobaan, plus intersepsi krusial cegah counter Lincoln. Total: 1 gol, 1 assist, 3 tembakan (2 tepat sasaran), 72 persen penguasaan bola, dan 4 duel udara dimenangkan. Rating akhir 9.2 di FotMob, tertinggi di tim. “Sublime,” puji Maresca pasca-laga, soroti adaptasi George dari winger jadi striker dadakan. Ini debut start ketiganya musim ini, tapi performa ini buat fans pertanyakan transfer Jamie Gittens dan Alejandro Garnacho—George tunjukkan potensi Ballon d’Or masa depan. Lincoln, dengan pressing tinggi, kesulitan tangani kecepatannya pasca-gol; Draper nyaris samakan tapi melebar.
Kesimpulan: MOTM Lincoln City vs Chelsea
Kemenangan 2-1 atas Lincoln City jadi pelajaran berharga bagi Chelsea: rotasi muda butuh mental juara untuk hindari upset. Tyrique George sebagai MOTM bukti kedalaman skuad Maresca, dengan gol dan assist yang amankan tiket keempat Carabao Cup meski babak pertama buruk. Dengan rekor 26 lolos dari 27 laga lawan tim bawah di kompetisi ini, The Blues perkuat ambisi trofi. Menjelang Premier League kontra Aston Villa akhir pekan, George kasih sinyal ia siap lebih banyak menit—mimpi gelar makin dekat. Bagi Lincoln, performa gigih patut bangga, tapi mimpi cup pupus. Malam ini, George jadi nama besar di Stamford Bridge.