juventus-sedang-krisis-pemain-dengan-posisi-bek-tengah

Juventus Sedang Krisis Pemain Dengan Posisi Bek Tengah

Juventus Sedang Krisis Pemain Dengan Posisi Bek Tengah. Juventus lagi-lagi diterpa badai cedera di jantung pertahanan pada akhir November 2025. Daniele Rugani jadi korban terbaru dengan cedera otot soleus kaki kanan yang bakal absen minimal 15-20 hari. Situasi ini makin parah karena Gleison Bremer masih pulih dari operasi meniscus lutut, Juan Cabal belum fit total setelah masalah paha, dan Lloyd Kelly baru saja kembali dari cedera betis. Pelatih Luciano Spalletti kini hanya punya dua bek tengah senior yang benar-benar siap tempur: Federico Gatti dan Pierre Kalulu. Krisis ini bikin Juve rawan jelang laga tandang lawan Fiorentina akhir pekan ini. BERITA BASKET

Daftar Cedera yang Tak Berhenti: Juventus Sedang Krisis Pemain Dengan Posisi Bek Tengah

Musim 2025/2026 ini seperti kutukan bagi lini belakang Juventus. Bremer, pilar utama, sudah absen panjang sejak Oktober karena ACL tahun lalu, lalu kini meniscus di lutut yang sama butuh waktu enam minggu lagi. Cabal, rekrutan Kolombia, baru pulih dari ACL tapi langsung kena hamstring parah yang bikin dia out hingga Januari. Kelly, yang didatangkan Januari lalu, sering terganggu cedera betis sepanjang November dan baru latihan normal pekan ini.

Rugani yang tadinya jadi penyelamat cadangan, malah tumbang di sesi latihan Selasa lalu. Hasil tes klinis konfirmasi lesi ringan, tapi cukup untuk absen di beberapa laga krusial. Spalletti terpaksa ubah taktik, bahkan sempat pakai gelandang seperti Teun Koopmeiners sebagai bek tengah darurat.

Solusi Darurat yang Terpaksa Dipakai: Juventus Sedang Krisis Pemain Dengan Posisi Bek Tengah

Dengan stok bek tengah senior tinggal dua, Spalletti harus kreatif. Gatti jadi andalan utama karena konsisten dan tangguh di duel udara. Kalulu, yang versatile bisa main bek tengah atau sayap, bakal dipaksa overload. Pilihan lain: tarik pemain muda dari tim kedua atau geser full-back seperti Andrea Cambiaso ke tengah.

Beberapa pekan lalu, Juve sempat pakai formasi tiga bek dengan Locatelli turun membantu pertahanan. Hasilnya? Clean sheet beberapa kali, tapi serangan jadi kurang lepas karena banyak energi habis di belakang. Spalletti akui sendiri, “Kami harus adaptasi cepat, tapi ini ujian karakter tim.”

Dampak ke Performa dan Bursa Transfer

Krisis ini langsung terasa di klasemen. Juve yang sempat tak terkalahkan di awal musim, kini sering kebobolan gol-gol konyol dari set-piece atau transisi cepat. Laga Champions League juga terancam karena jadwal padat Desember nanti.

Rumor pasar musim dingin mulai muncul: Juve dikabarkan incar bek tengah berpengalaman untuk tambah kedalaman. Tapi dengan aturan finansial ketat, solusi murah atau pinjaman jadi prioritas. Yang pasti, tanpa perbaikan cepat, mimpi scudetto atau lolos jauh di Eropa bisa pupus gara-gara lini belakang yang rapuh ini.

Kesimpulan

Juventus sedang berada di titik terendah pertahanan musim ini. Cedera beruntun bikin stok bek tengah menipis drastis, paksa Spalletti main improvisasi setiap pekan. Gatti dan Kalulu jadi harapan utama, tapi butuh keajaiban agar tak ada korban baru. Krisis ini bukan cuma soal pemain absen, tapi tes sejati bagi manajemen dan skuad: apakah Juve bisa keluar lebih kuat, atau malah tergelincir di tengah musim yang masih panjang. Yang jelas, akhir 2025 ini jadi momen krusial bagi Si Nyonya Tua untuk bangkit dari mimpi buruk pertahanan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *