Alasan Adrian Wibowo Masih Belum Gabung Timnas U-22. Adrian Wibowo, bek muda berbakat keturunan Belanda yang bergabung dengan Los Angeles FC di MLS, masih absen dari pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-22 di Jakarta. Pemain 19 tahun ini termasuk empat diaspora yang dipanggil Indra Sjafri untuk persiapan uji coba lawan India dan proyeksi SEA Games 2025, tapi belum muncul sejak TC dimulai 3 Oktober lalu. Situasi ini mirip dengan rekan-rekannya seperti Dion Markx dan Ivar Jenner, yang juga terikat jadwal klub. Kabar ini datang di tengah antusiasme fans soal potensi Wibowo di lini belakang Garuda Muda—apakah ini hambatan administratif atau prioritas klub yang wajar? BERITA TERKINI
Koordinasi dengan Klub LAFC yang Masih Berlangsung: Alasan Adrian Wibowo Masih Belum Gabung Timnas U-22
Masalah pokok Wibowo adalah komitmen kuat dengan Los Angeles FC, klub MLS yang lagi kompetitif di musim 2025. PSSI sudah komunikasi intensif dengan manajemen LAFC, dan responsnya positif—tapi proses pelepasan pemain butuh waktu karena jadwal latihan dan pertandingan klub padat. Indra Sjafri bilang, “Pemain dari luar negeri seperti Adrian sudah direspon klubnya, tapi kami beri keleluasaan jika klub butuh dia untuk main atau latihan.” Ini sesuai prinsip fleksibel PSSI, yang tak mau ganggu karir pemain di liga top seperti MLS.
Wibowo gabung LAFC awal 2025 setelah naturalisasi sukses, dan langsung dapat menit bermain reguler—dua clean sheet di lima laga terakhir, plus satu assist dari tendangan bebas. Tapi MLS punya kalender panjang hingga November, dan klub prioritasin kestabilan skuad. Tanpa FIFA Match Day untuk U-22, LAFC tak wajib lepas Wibowo, meski PSSI tawarkan tiket dan asuransi. Ini beda dengan senior, di mana regulasi lebih ketat. Fakta ini tunjukkan, diaspora seperti Wibowo sering terjepit antara loyalitas klub dan panggilan negara—mirip kasus Rafael Struick dulu yang absen karena cedera.
Fleksibilitas Indra Sjafri dan Dampak bagi TC: Alasan Adrian Wibowo Masih Belum Gabung Timnas U-22
Indra Sjafri pilih pendekatan bijak: fleksibel untuk jaga hubungan baik dengan klub Eropa dan Amerika. “Kami harus komunikasi yang baik, seperti saat SEA Games 2023 di mana Marselino dan Arhan gabung dua hari sebelum berangkat,” ujarnya usai latihan 3 Oktober. Empat pemain abroad—Wibowo, Markx (TOP Oss), Jenner (Jong Utrecht), dan Tim Geypens (FC Emmen)—semua dapat kelonggaran ini. Untuk Geypens, bahkan klubnya umumkan fokus penuh di Emmen daripada TC singkat yang cuma beri satu laga uji coba.
Dampaknya ke TC? Lini belakang U-22 kurang variasi sementara: tanpa Wibowo yang tangguh di duel udara (menang 65 persen musim ini), Indra rotasi lebih banyak ke Justin Hubner dan bek lokal seperti Pratama Arhan. Latihan internal kemarin capai possession 62 persen, tapi transisi bertahan lemah di sisi kanan. Untungnya, 28 pemain lokal sudah solid, dan uji coba lawan India Sabtu nanti jadi tes tanpa diaspora penuh. Indra yakin: “Ini pengalaman lebih buat kami, tak terganggu absen sementara.” Tapi fans khawatir, apalagi Wibowo punya potensi besar setelah debut senior lawan Chinese Taipei September lalu—meski paspornya sempat bermasalah, kini sudah clear.
Prospek Bergabung dan Peran Strategis di SEA Games
Meski absen sekarang, prospek Wibowo gabung TC cerah. PSSI rencana nego lanjutan minggu ini, dengan target ia tiba akhir Oktober—cukup waktu drill taktik sebelum SEA Games Desember di Thailand. LAFC disebut setuju lepas untuk turnamen utama, karena musim MLS satu kalender dan Wibowo bukan starter mutlak. Indra lihat Wibowo sebagai booster: “Dia bisa tambah kedalaman belakang, dengan visi passing ala Eropa yang kurang di skuad muda.”
Di LAFC, Wibowo lagi adaptasi MLS yang fisik, tapi performanya naik—dua tackle sukses per laga, plus kontribusi set-piece. Jika gabung, ia bisa duet dengan Hubner di pusat pertahanan, bikin Garuda Muda lebih solid lawan tim seperti Thailand atau Vietnam. Ini strategi PSSI bangun generasi: campur diaspora dengan lokal untuk chemistry panjang. Fans di medsos ramai #CepatGabungWibowo, yakin ia bakal debut U-22 lawan India jika buru-buru pulang. Tapi Indra tegas: prioritas kesehatan dan ritme klub dulu.
Pada akhirnya, alasan Wibowo belum gabung TC U-22 murni soal koordinasi klub LAFC dan fleksibilitas Indra Sjafri—bukan kurang komitmen. PSSI bijak jaga hubungan jangka panjang, sementara Wibowo tunjukkan dedikasi lewat caps seniornya. Dengan SEA Games di depan, kembalinya ia bakal kuatkan lini belakang Garuda Muda menuju emas. Sabar dulu, fans—Wibowo pasti segera kenakan jersey merah-putih dan bikin pertahanan tak tergoyahkan. Uji coba lawan India tanpa ia jadi pembuktian kedalaman, tapi bayang bek muda ini di Thailand pasti bikin lawan waspada.