amorim-kesal-usai-pertahanan-mu-jelek-saat-vs-bournemouth

Amorim Kesal Usai Pertahanan MU Jelek Saat vs Bournemouth

Amorim Kesal Usai Pertahanan MU Jelek Saat vs Bournemouth. Ruben Amorim tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Manchester United hanya bermain imbang 4-4 melawan Bournemouth di Old Trafford pada 15 Desember 2025. Laga yang penuh gol ini seharusnya berakhir dengan kemenangan tuan rumah, mengingat dominasi di babak pertama dan comeback brilian di babak kedua. Namun, pertahanan yang rapuh membuat tim memimpin tiga kali tapi selalu kebobolan balik. Amorim secara terbuka mengkritik kurangnya konsentrasi dan kualitas defensif, menyebut laga ini menyenangkan bagi penonton di rumah tapi frustrasi bagi timnya. TIPS MASAK

Kekecewaan Amorim atas Hilangnya Poin di Babak Pertama: Amorim Kesal Usai Pertahanan MU Jelek Saat vs Bournemouth

Amorim menegaskan bahwa dua poin hilang sebenarnya terjadi di babak pertama, meski banyak yang berpikir di babak kedua. Timnya mendominasi dengan banyak peluang, mencetak dua gol melalui Amad Diallo dan Casemiro, tapi seharusnya bisa unggul lebih besar. Kurang klinis di depan gawang membuat Bournemouth bisa menyamakan kedudukan melalui Antoine Semenyo, dan ini menjadi awal masalah. Pelatih asal Portugal itu menyebut tim seharusnya mengunci hasil lebih awal, tapi wastefulness di momen krusial membiarkan lawan tetap hidup dalam pertandingan.

Masalah Konsentrasi dan Kualitas Pertahanan: Amorim Kesal Usai Pertahanan MU Jelek Saat vs Bournemouth

Amorim secara blak-blakan menyatakan bahwa timnya kurang kualitas saat mempertahankan gawang sendiri. Kebobolan empat gol, termasuk dua cepat di awal babak kedua dari Evanilson dan Marcus Tavernier, serta satu di akhir dari substitute Eli Junior Kroupi, menunjukkan lapses in concentration yang berulang. Meski ada eksperimen formasi dengan back four untuk lebih fleksibel, pertahanan tetap rapuh tanpa pemain kunci seperti Matthijs de Ligt. Amorim menyoroti bahwa meski serangan mengesankan dengan gol dari Bruno Fernandes dan Matheus Cunha, ketidakmampuan menutup permainan saat unggul menjadi penyebab utama hasil imbang ini.

Aspek Positif di Tengah Frustrasi

Di balik kekecewaan, Amorim melihat sisi inspiring dari pertandingan ini. Penampilan di babak pertama disebutnya sebagai yang terbaik sejak ia datang, dengan serangan cepat dan energik yang mengingatkan pada tradisi klub. Comeback cepat di babak kedua juga menunjukkan semangat juang, meski akhirnya sia-sia. Ia menyebut laga ini fun bagi penonton netral, dan performa ofensif membuat orang lebih menikmati menonton timnya musim ini. Namun, Amorim tekankan bahwa serangan dan pertahanan harus seimbang untuk meraih kemenangan konsisten.

Kesimpulan

Ruben Amorim jelas kesal dengan performa pertahanan Manchester United yang jelek saat menghadapi Bournemouth, yang menyebabkan hilangnya poin krusial meski tim bermain menghibur. Kritiknya terhadap kurangnya konsentrasi, kualitas defensif, dan kegagalan mengunci pertandingan di babak pertama menjadi sorotan utama. Meski ada pujian untuk aspek serangan dan semangat tim, hasil 4-4 ini terasa seperti kekalahan. Jelang jadwal padat dan kepergian beberapa pemain ke turnamen internasional, Amorim harus segera memperbaiki masalah ini agar tim bisa naik ke posisi lebih baik di klasemen. Frustrasi ini bisa menjadi motivasi untuk perubahan lebih lanjut.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *