berapa-besar-kemungkinan-indonesia-bisa-lolos-piala-dunia-2026

Berapa Besar Kemungkinan Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026

Berapa Besar Kemungkinan Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026. Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada laga pembuka ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 8 Oktober 2025, bikin hati suporter Garuda ikut ambruk. Di King Abdullah Sports City, Jeddah, Ragnar Oratmangoen sempat bikin harapan menyala dengan dua gol, tapi sundulan telat Salem Al-Dawsari hancurkan segalanya. Kini, Indonesia terjebak di dasar Grup B dengan nol poin, sementara Saudi memimpin tiga poin dan selisih gol plus satu. Dengan hanya satu laga tersisa—lawan Irak malam ini, 11 Oktober 2025—pertanyaan besar bergaung: seberapa besar peluang Garuda lolos ke turnamen megah di Amerika-Meksiko-Kanada? Ronde keempat ini mini tapi brutal: tiga tim, dua laga per tim, juara grup lolos langsung, runner-up ke ronde kelima playoff rebut tiket tambahan. Shin Tae-yong dan skuadnya, termasuk Thom Haye dan Maarten Paes, punya cerita comeback dari ronde ketiga—tapi realita pahit ini tekan peluang jadi tipis. Analisis menunjukkan kemungkinan lolos otomatis di bawah 5 persen, tapi secara keseluruhan, termasuk playoff, sekitar 25-30 persen. Masih ada jalan, asal eksekusi sempurna. Mari kita uraikan skenario, faktor kunci, dan harapan realistis. BERITA TERKINI

Posisi Saat Ini dan Skenario Dasar Lolos: Berapa Besar Kemungkinan Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026

Setelah matchday pertama, Grup B jadi arena tiga penjaga: Saudi (3 poin, GD +1), Indonesia (0 poin, GD -1), Irak (0 poin, GD -1 dari kekalahan 0-1 lawan Saudi). Laga malam ini, Indonesia vs Irak pukul 02.30 WIB, jadi penentu nasib. Untuk lolos apa pun, Garuda minimal butuh tiga poin dari sini—artinya menang, dan idealnya dengan selisih dua gol atau lebih untuk perbaiki GD. Kalau imbang atau kalah, mimpi Piala Dunia pupus total, seperti ditegaskan analis: peluang nol besar. Skenario dasar: menang 2-0 atas Irak bawa Indonesia ke tiga poin sama dengan Saudi (jika Irak kalahkan Saudi di laga penutup 15 Oktober). Dari situ, peringkat ditentukan GD atau fair play points. Saat ini, GD Indonesia minus satu, Irak minus satu, Saudi plus satu—jadi kemenangan besar malam ini bisa balikkan ke plus satu, tapi Saudi masih unggul. Head-to-head mendukung: Indonesia menang tiga dari lima laga terakhir lawan Irak, termasuk 1-0 di Asian Games. Tapi Irak punya Aymen Hussein yang haus gol, dan form mereka di Gulf Cup solid. Posisi ini tegang, tapi bukan mustahil—seperti Oman di Grup A yang imbang 0-0 lawan Qatar, buka pintu lebar.

Peluang Lolos Otomatis: Tantangan Ekstrem tapi Mungkin: Berapa Besar Kemungkinan Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026

Lolos langsung sebagai juara Grup B? Peluangnya tipis, sekitar 3-5 persen berdasarkan simulasi form terkini. Syaratnya ketat: Indonesia harus menang atas Irak malam ini, lalu Irak kalahkan Saudi di laga terakhir—dan Garuda punya GD lebih baik. Misal, Indonesia menang 2-0 (GD +1), Irak menang 1-0 atas Saudi (GD Irak 0), maka ketiganya tiga poin, tapi Indonesia top grup via GD. Kalau Irak menang 2-1 atas Saudi, Indonesia butuh menang minimal 3-0 untuk GD plus dua. Saudi, sebagai tuan rumah, favorit menang lawan Irak—peluang mereka 60 persen berdasarkan ranking FIFA (Saudi 56, Irak 58, Indonesia 134). Kekalahan kemarin tunjukkan Garuda bisa kompetitif: possession 48 persen, tembakan 12 kali, tapi finishing lemah dan pertahanan rapuh di set-piece. Shin Tae-yong rotasi Rizky Ridho ke bek tengah dan Ole Romeny di depan bisa bantu, tapi absennya Justin Hubner karena cedera jadi PR. Analis ESPN bilang, “Jangan menyerah; ini seperti final kedua.” Kalau terpenuhi, ini sejarah—Indonesia terakhir ke Piala Dunia 1938 sebagai Dutch East Indies. Tapi realistis, peluang ini bergantung keberuntungan 70 persen pada hasil Irak vs Saudi.

Prospek ke Ronde Kelima dan Faktor Pendukung Lain

Runner-up Grup B bawa tiket ke ronde kelima: playoff mini enam tim rebut satu slot langsung plus playoff antar-konfederasi. Peluang Indonesia ke sana sekitar 20-25 persen, asal menang malam ini dan GD tak terlalu jelek—bahkan kalau kalah tipis dari Saudi di skenario hipotetis, runner-up aman kalau Irak lebih buruk. Di ronde kelima, Garuda hadapi tim seperti runner-up Grup A (mungkin UAE atau Oman), plus tim lain dari ronde ketiga. Dari sana, satu kemenangan lagi bisa bawa ke playoff global lawan CONMEBOL atau CAF. Faktor pendukung: skuad muda Garuda on fire di ronde ketiga (12 poin, termasuk menang atas China dan Bahrain), plus naturalisasi seperti Oratmangoen yang cetak empat gol. Dukungan suporter masif—nonton bareng di 34 provinsi kemarin capai jutaan—bisa jadi booster mental. Tapi tantangan: adaptasi cuaca Jeddah (35 derajat), dan taktikal Shin yang defensif tapi rentan counter. Pelatih Qatar Julen Lopetegui bilang ronde ini soal ambisi; Indonesia punya itu, tapi butuh konsistensi. Secara keseluruhan, peluang lolos via playoff 25 persen—lebih tinggi daripada otomatis, tapi butuh momentum malam ini.

Kesimpulan

Peluang Indonesia lolos Piala Dunia 2026 memang sempit pasca-kekalahan 2-3 dari Saudi: di bawah 5 persen untuk langsung, tapi 25-30 persen secara total via playoff ronde kelima. Malam ini lawan Irak adalah garis hidup—menang besar, perbaiki GD, dan doakan kejutan di Jeddah nanti. Garuda sudah buktikan di ronde ketiga bahwa mimpi bukan omong kosong; sekarang, eksekusi dan sedikit keberuntungan jadi kunci. Shin Tae-yong bilang, “Kami bangkit dari bawah sebelumnya.” Suporter, pegang erat bendera Merah Putih—ini bukan akhir, tapi babak klimaks. Kalau lolos, 2026 jadi pesta nasional; kalau enggak, fondasi untuk 2030 lebih kuat. Gaspol, Garuda—sejarah tunggu dibuat!

BACA SELENGKAPNYA DI..

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *