eliano-reijnders-diamkan-komentar-jeje-penerjemah-sty

Eliano Reijnders Diamkan Komentar Jeje Penerjemah STY

Eliano Reijnders Diamkan Komentar Jeje Penerjemah STY. Kontroversi di sepak bola Indonesia kembali mencuat setelah komentar pedas dari Jeong Seok Seo, atau yang akrab disapa Jeje, mantan penerjemah pelatih Timnas Shin Tae-yong. Jeje menyoroti performa Eliano Reijnders, gelandang serbabisa keturunan Belanda yang jadi andalan skuad Garuda, sebagai salah satu penyebab kegagalan di laga kualifikasi Piala Dunia melawan Bahrain. Pernyataan itu viral dan langsung picu perdebatan sengit di kalangan penggemar. Tapi, Eliano memilih diam seribu bahasa, tak mau tanggapi langsung. Sikap ini justru bikin isu makin panas, terutama saat Timnas lagi pemulihan pasca-kekalahan 0-2 itu. Eliano, yang baru bergabung dengan Persib Bandung musim ini, lagi on fire di liga domestik dengan tiga gol dan dua assist dari enam laga. Kini, sorotan tertuju pada bagaimana komentar Jeje ini pengaruhin dinamika timnas, apalagi jelang laga berikutnya. Bagi Eliano, fokusnya jelas: klub dulu, drama belakangan. Ini cerita soal profesionalisme di tengah hiruk-pikuk opini publik. REVIEW KOMIK

Komentar Pedas Jeje yang Picu Badai: Eliano Reijnders Diamkan Komentar Jeje Penerjemah STY

Jeje, yang dulu jadi jembatan komunikasi Shin Tae-yong dengan pemain lokal, buka suara lewat wawancara pasca-laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada akhir Oktober 2025. Ia sebut Eliano sebagai biang kerok utama kenapa skuad Garuda gagal comeback di babak kedua. Menurut Jeje, pergantian taktik pelatih Korea itu—masukin Eliano ganti pemain lain di menit krusial—malah bikin lini tengah kehilangan keseimbangan. “STY mungkin nyesel kenapa ganti pemain saat itu, Eliano kurang siap,” katanya singkat, yang langsung disalahartikan sebagai sindiran pribadi. Pernyataan ini nyebar cepat di media sosial, bikin fans Timnas terbelah: ada yang dukung Jeje karena jujur, ada pula yang anggap itu pengkhianatan dari orang dalam.

Faktanya, laga Bahrain jadi mimpi buruk buat Indonesia. Gol cepat di menit ke-7 dan penalti di babak kedua bikin skuad Shin Tae-yong terpuruk, meski sempat dominasi penguasaan bola 58 persen. Eliano masuk di menit ke-60, tapi timnya cuma lepas tiga tembakan on target dari total 12. Jeje, yang mundur dari timnas sejak Juni lalu karena alasan pribadi, seolah tambah bensin ke api dengan komentarnya. Ia klaim bicara atas nama pengamat, tapi banyak yang curiga ini balas dendam halus. Dua hari kemudian, Jeje minta maaf publik, bilang ucapannya blunder dan tak bermaksud jelek-jelekin. “Saya salah kata, Eliano pemain bagus,” tambahnya. Tapi kerusakan udah terjadi: hashtag #JejeBlunder trending, dan tekanan ke Eliano naik drastis. Ini bukan pertama kalinya isu internal timnas bocor, tapi kali ini langsung sentuh pemain kunci yang lagi naik daun.

Sikap Profesional Eliano yang Patut Dicontoh: Eliano Reijnders Diamkan Komentar Jeje Penerjemah STY

Eliano Reijnders, 24 tahun, pilih jalan diam sebagai respons terbaik. Saat ditanya wartawan usai latihan Persib di Bandung pada 30 Oktober, ia cuma senyum tipis dan bilang, “Saya fokus main bola aja, yang lain biar berlalu.” Tak ada tweet marah, tak ada konferensi pers panjang—hanya dedikasi penuh ke klub. Ini kontras banget sama rekan-rekannya di timnas yang kadang terpancing emosi. Eliano, yang lahir di Belanda tapi pilih bela Indonesia sejak 2023, paham betul tekanan jadi pemain naturalisasi. Di laga Bahrain, ia main 30 menit, catat 85 persen akurasi umpan dari 20 operan, plus dua intersep. Angka itu lumayan, meski tim kalah.

Sikapnya ini sejalan sama filosofi karier: prioritas klub dulu. Sejak gabung Persib dari AZ Alkmaar, Eliano langsung adaptasi cepat—gol pertamanya datang di debut melawan tim lawan kota, bantu Maung Bandung menang 2-1. Musim ini, ia sudah kontribusi lima gol dari posisi gelandang, bikin ia jadi top performer di lini tengah liga. “Saya di sini buat bantu tim, bukan buat drama,” ujarnya dalam wawancara sebelumnya. Diamnya Eliano bukan tanda lemah, tapi cerdas: hindari perpanjangan isu yang bisa ganggu persiapan timnas ronde berikutnya. Penggemar Persib puji sikap ini, bilang itu bukti mental baja ala pemain Eropa. Bahkan, agennya konfirmasi Eliano tak mau komentar lebih lanjut, fokus ke laga liga akhir pekan ini. Ini pelajaran buat pemain muda: di sepak bola, diam sering lebih kuat daripada kata-kata.

Dukungan Kuat dari Bojan Hodak dan Tim Persib

Bukan Eliano yang angkat suara duluan, tapi Bojan Hodak, pelatih Persib, yang langsung pasang badan. Pada konferensi pers 31 Oktober, Hodak sebut komentar Jeje sebagai “omong kosong” yang tak berdasar. “Eliano top player. Dia main bagus di mana-mana, serbabisa. Saya baca ada penerjemah bicara hal nggak benar soal dia—itu omong kosong,” tegas pelatih asal Kroasia itu. Hodak, yang kenal Eliano sejak pramusim, puji rekrutan ini sebagai yang terbaik musim panas. “Dia selalu tampil konsisten, bantu tim di posisi gelandang atau bek. Jangan campur aduk soal timnas dengan klub,” tambahnya, sindir halus ke Jeje yang eks orang dalam STY.

Dukungan ini langsung redakan gejolak di skuad Persib. Rekan Eliano, seperti gelandang senior, ikut bilang di media sosial bahwa Jeje salah paham performa adiknya. Timnas sendiri belum resmi komentar, tapi Shin Tae-yong disebut lagi evaluasi skuad pasca-kekalahan Bahrain. Hodak, dengan pengalaman melatih di Asia Tenggara, paham dinamika ini: komentar dari mantan staf bisa rusak harmoni. Responsnya bikin fans Persib makin solid, dengan ribuan like di postingan dukungan. Ini juga angkat moral Eliano, yang langsung latihan ekstra pasca-isu. Dampaknya positif: Persib naik ke peringkat tiga liga dengan rekor tak terkalahkan di kandang, dan Eliano jadi kapten lapangan di laga terakhir. Bojan bukti bahwa pelatih hebat tak cuma soal taktik, tapi juga lindungin pemain dari badai luar.

Kesimpulan

Kontroversi Eliano Reijnders dan komentar Jeje jadi pengingat bahwa sepak bola Indonesia masih rentan drama internal. Jeje mungkin blunder, tapi sikap diam Eliano dan dukungan Bojan Hodak tunjukkan profesionalisme yang dibutuhkan skuad Garuda. Di tengah perjuangan kualifikasi Piala Dunia, fokus harus ke lapangan, bukan opini sembarangan. Eliano, dengan performa solid di Persib, bukti potensi besar naturalisasi kalau dikelola baik. Timnas butuh harmoni, bukan perpecahan—semoga isu ini cepat reda, dan pemain seperti Eliano terus bersinar. Bagi penggemar, ini ajak dukung tanpa ribut: bola yang penting, bukan gosip. Musim ini masih panjang, dan Garuda siap terbang lagi.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *