Mengenal Stoppage Time dalam Sepak Bola. Dalam setiap pertandingan sepak bola, sering kali terjadi momen mendebarkan ketika waktu normal 90 menit telah habis namun wasit masih memberikan waktu tambahan, yang dikenal stoppage time atau injury time. Di periode ini banyak sekali kejutan tercipta dari gol penentu, insiden kontroversial, hingga momen penuh emosi. Lantas, apa itu stoppage time, cara tepat untuk menghitungnya, dan mengapa periode yang satu ini begitu penting? Artikel ini akan membahasnya secara lebih lengkap.
Apa Itu Stoppage Time?
Stoppage time adalah waktu tambahan yang diberikan oleh wasit di akhir babak pertama dan babak kedua pertandingan sepak bola. Tambahan ini juga diberikan untuk menggantikan waktu yang hilang selama pertandingan berlangsung karena berbagai gangguan atau penghentian sementara, seperti:
- Cedera pemain
- Penggantian pemain
- Perayaan gol
- Pelanggaran dan kartu kuning/merah
- VAR review
- Gangguan dari suporter atau faktor eksternal
Tujuan utamanya adalah agar kedua tim mendapatkan durasi bermain adil dan sesuai waktu normal.
Bagaimana Stoppage Time Dihitung?
Wasit keempat (fourth official) akan bertugas untuk mencatat semua gangguan yang terjadi selama pertandingan terjadi. Di akhir babak, wasit utama ini akan memberikan instruksi berapa lama waktu tambahan yang akan diberikan. Angka ini kemudian ditampilkan di papan digital oleh wasit keempat. Namun perlu dicatat juga pada sebelumnya bahwa angka yang ditampilkan bukanlah batas pastinya.
Stoppage Time dalam Sepak Bola Modern
Seiring berkembangnya teknologi dan perhatian terhadap akurasi waktu, stoppage time kini semakin diperhatikan. FIFA ini bahkan mendorong penerapan waktu tambahan yang lebih realistis, terutama dalam turnamen yang sangat besar seperti Piala Dunia 2022 dan Liga Campions, di mana beberapa pertandingan memiliki tambahan waktu hingga 10 menit atau lebih. Tujuannya sendiri adalah agar memastikan bahwa tidak ada waktu bermain yang hilang sia-sia karena ada terlalu banyak gangguan.
Momen Bersejarah di Masa Stoppage Time
Stoppage time ini sering kali melahirkan momen ikonik dalam sejarah. Beberapa contoh legendaris:
- Final Liga Champions 1999: Manchester United mencetak dua gol dalam masa injury time untuk membalikkan keadaan dan mengalahkan Bayern Munich.
- Gol Sergio Agüero (2012): Gol menit 93:20 oleh Agüero membawa Manchester City juara Liga Inggris secara dramatis.
- Gol Korea Selatan ke gawang Portugal (Piala Dunia 2022): Gol di menit 90+1 membawa Korea lolos ke babak 16 besar secara mengejutkan.
Momen-momen ini juga menunjukkan betapa pentingnya tetap fokus hingga peluit akhir dibunyikan.
Kontroversi dan Drama
Stoppage time ini juga tidak lepas dari kontroversi. Beberapa pihak sering mempertanyakan akurasi waktu tambahan, terutama jika terasa terlalu sedikit ataupun terlalu banyak. Di level kompetisi yang intens, satu menit tambahan saja bisa jadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. VAR ini juga menambah kompleksitas stoppage time karena review insiden bisa memakan waktu lama. Namun, penambahan waktu akibat VAR kini menjadi bagian penting dari total stoppage time yang diberikan.
Kesimpulan: Mengenal Stoppage Time Dalam Sepak Bola
Stoppage time bukan hanya sekadar waktu tambahan saja, namun ia adalah babak tersendiri yang bisa mengubah arah pertandingan secara drastis. Bagi pemain dan pelatih, ini juga adalah salah satu momen agar fokus penuh. Bagi para suporter, ini adalah menit-menit paling menegangkan. Dan bagi sejarah sepak bola, stoppage time sering kali menjadi panggung bagi keajaiban yang tak terlupakan.