MOTM Pertandingan Manchester United vs West Ham. Old Trafford yang biasanya bergemuruh dengan gol-gol spektakuler malam itu justru diselimuti kekecewaan setelah Manchester United hanya meraih imbang 1-1 melawan West Ham United di pekan ke-14 Premier League. Gol sundulan Diogo Dalot di menit ke-58 sempat membangkitkan harapan tuan rumah di bawah Ruben Amorim, tapi Soungoutou Magassa menyamakan kedudukan di menit ke-81 dari sepak pojok—momen yang membuat poin krusial lepas begitu saja. United mendominasi penguasaan bola hingga 65 persen dan melepaskan sembilan tembakan, tapi hanya empat tepat sasaran, sementara West Ham, meski possession minim, unggul dalam efisiensi bola mati. Pemain Terbaik Pertandingan jatuh ke Aaron Wan-Bissaka, bek pinjaman Hammers yang tampil heroik di sisi kanan, mengganggu serangan United sepanjang laga. Ini hasil yang pahit bagi Red Devils, yang kini tertahan di peringkat kedelapan, sementara West Ham naik tipis dari jurang degradasi. INFO SLOT
Aaron Wan-Bissaka: Benteng Tak Tergoyahkan di Sisi Kanan: MOTM Pertandingan Manchester United vs West Ham
Aaron Wan-Bissaka meraih MOTM dengan penampilan defensif yang luar biasa, seolah mengingatkan mengapa ia pernah jadi andalan United. Bek Inggris ini, yang dipinjamkan ke West Ham musim panas lalu, mendominasi sisi kanan lapangan, memenangkan 80 persen duel satu lawan satu melawan Bryan Mbeumo dan Amad Diallo. Tiga sliding tackle-nya krusial, termasuk menghalau umpan silang Dalot di menit ke-40 yang nyaris membuahkan gol. Wan-Bissaka juga rajin naik membantu serangan, mengirim dua crossing akurat yang memaksa André Onana melakukan penyelamatan. Statistiknya mencolok: 90 persen akurasi passing, empat intersepsi, dan nol tembakan lawan tepat sasaran dari sisinya. “Saya bahagia bisa berkontribusi,” katanya singkat usai laga. Di bawah Nuno Espírito Santo, ia jadi jangkar yang membuat Hammers tetap bertahan meski dihantam pressing tinggi, membuktikan nilai pinjamannya sebagai investasi cerdas.
Soungoutou Magassa: Hero Gol Penyelamat: MOTM Pertandingan Manchester United vs West Ham
Soungoutou Magassa tak hanya jadi penyelamat West Ham dengan gol pertamanya untuk klub, tapi juga motor lini tengah yang tak kenal lelah. Gelandang muda Prancis ini menyundul bola liar usai flick-on Jarrod Bowen dari sepak pojok, mengecoh Noussair Mazraoui yang sempat membersihkan di garis gawang. Sebelumnya, Magassa memenangkan 75 persen duel udara—termasuk yang krusial di kotak penalti—dan menyapu lima serangan balik United. Ia mendistribusikan bola dengan 85 persen akurasi, termasuk umpan panjang ke Niclas Füllkrug yang nyaris jadi peluang emas. Di babak kedua, saat United menekan, Magassa tetap tenang, merebut bola dari Bruno Fernandes dua kali. Penampilannya ini angkat moral tim yang absen Lucas Paquetá karena skorsing, dan ia pantas jadi sorotan kedua setelah Wan-Bissaka. Golnya bukan keberuntungan, tapi hasil dari kerja keras sepanjang 90 menit.
Jarrod Bowen: Ancaman Konstan di Sayap
Jarrod Bowen jadi duri terdalam bagi pertahanan United, menciptakan peluang dari ketiadaan meski tak mencetak gol. Winger Inggris ini mendominasi sayap kanan, melepaskan tiga key pass—termasuk flick-on untuk gol Magassa—dan memenangkan 65 persen dribelnya melawan Luke Shaw. Tendangannya melengkung di babak pertama memaksa Onana diving save, sementara crossing-nya di menit ke-70 nyaris dimanfaatkan Füllkrug. Bowen juga berkontribusi defensif, menyapu dua bola dari transisi cepat United. Dengan dua gol dan tiga assist musim ini, ia tetap jadi pemimpin serangan Hammers. Espírito Santo puji “kecerdasannya membaca ruang” sebagai kunci bertahan di Old Trafford. Meski kalah possession, Bowen buktikan bahwa kualitas individu bisa samakan permainan, membuat Amorim gelisah di pinggir lapangan.
Kontribusi Lini Belakang West Ham
Lini belakang West Ham, dipimpin Konstantinos Mavropanos, tampil solid meski diuji berulang. Mavropanos memenangkan 70 persen duel udara, termasuk membersihkan sundulan Matheus Cunha di menit ke-65, sementara Jean-Clair Todibo rajin intersepsi, menghalau umpan Fernandes tiga kali. Kiper Alphonse Areola minim kerja tapi krusial, melakukan empat save—satu gemilang dari tembakan Mbeumo di menit ke-25. Secara kolektif, pertahanan ini batasi xG United di 1.2, kontras dengan efisiensi Hammers di set-piece. Mateus Fernandes di tengah tambah keseimbangan, dengan 88 persen passing akurat. Ini bukti strategi Espírito Santo yang fokus disiplin, meski skuad tipis karena cedera Crysencio Summerville.
Kesimpulan
Imbang 1-1 ini jadi poin berharga bagi West Ham, yang bangkit dari kekalahan telak lawan Liverpool, sementara United kehilangan momentum usai kemenangan atas Crystal Palace. Wan-Bissaka sebagai MOTM tunjukkan kelasnya, dibantu Magassa dan Bowen yang ciptakan momen krusial. Amorim sebut tim “harus belajar tutup laga,” soroti kelemahan bola mati yang biarkan Magassa cetak gol. Bagi Red Devils, ini alarm di peringkat delapan; Hammers, di posisi 18, dapat napas lega dua poin di atas zona merah. Musim Premier League 2025-26 masih panjang—United hadapi Wolves Senin depan, West Ham lawan Brighton Minggu. MOTM seperti Wan-Bissaka ingatkan bahwa pertahanan solid bisa kalahkan dominasi; semoga ini jadi pelajaran bagi Amorim untuk bangkit lebih kuat.
