Pelatih Wolves Kesal Usai Kalah dari Arsenal. Pelatih tim juru kunci menyatakan kekecewaannya usai kekalahan dramatis 1-2 dari pemuncak klasemen pada 13 Desember 2025 di Emirates Stadium. Meski timnya tampil heroik dengan low block solid dan equalizer di menit 90, dua own goal aneh jadi penentu kekalahan. Ia akui sulit bicara pasca-laga, tapi tekankan performa pemain patut dipuji meski hasil akhir pahit. Kekalahan ini perpanjang rekor tanpa kemenangan jadi 16 laga, buat posisi di dasar klasemen semakin sulit. TIPS MASAK
Performa Tim yang Positif Meski Kalah: Pelatih Wolves Kesal Usai Kalah dari Arsenal
Pelatih soroti eksekusi game plan yang baik. Pemain jalankan instruksi dengan disiplin, batasi tuan rumah yang dominasi bola hingga hanya sedikit peluang berbahaya. Babak pertama bahkan tanpa tembakan tepat sasaran lawan, rekor langka musim ini. Ia bilang tim tunjukkan semangat dan keberanian tinggi, terutama saat bangkit samakan kedudukan lewat sundulan Tolu Arokodare dari umpan Matheus Mane. Banyak hal positif di laga ini, kata dia, termasuk organisasi pertahanan yang buat lawan frustrasi sepanjang pertandingan.
Kekecewaan atas Gol-Gol Aneh dan Kekalahan Telat: Pelatih Wolves Kesal Usai Kalah dari Arsenal
Yang paling menyakitkan adalah dua gol bunuh diri bizarre. Gol pertama dari kiper Sam Johnstone yang salah antisipasi sepak pojok Bukayo Saka, dan yang kedua dari Yerson Mosquera di injury time menit 94 di bawah tekanan Gabriel Jesus. Pelatih akui ini kesalahan sendiri, tapi tekankan betapa keras tim bekerja untuk kembali ke permainan hanya untuk kebobolan lagi telat. “Kalah di detik-detik akhir sangat menyakitkan,” ujarnya, sambil tambah bahwa saat ini ia benci kalah meski ada progres.
Pandangan ke Depan di Tengah Krisis
Meski kecewa, pelatih yakin tim sedang di jalur benar. Ada banyak elemen bagus malam itu, dan ini bisa jadi positif jangka panjang. Namun, ia ingatkan bahwa sepak bola dinilai dari hasil, bukan hanya performa. Dengan rekor buruk dan jadwal sulit ahead, termasuk laga kandang berikutnya, tekanan semakin besar. Ia puji dukungan fans away yang luar biasa, dan harap momentum ini dibawa ke pertandingan selanjutnya untuk akhirnya raup poin pertama.
Kesimpulan
Kekecewaan pelatih tim juru kunci wajar setelah laga penuh drama yang seharusnya beri setidaknya satu poin. Performa gigih tunjukkan potensi, tapi kesalahan individu dan keberuntungan lawan buat hasil tetap pahit. Di bisnis hasil, kekalahan telat ini tambah luka di musim sulit. Namun, nada optimisnya beri harapan bahwa perubahan bisa datang jika konsistensi dipertahankan. Sementara pemuncak klasemen nikmati jarak lima poin, tim dasar harus cepat bangkit dari keterpurukan ini.
