Pemain Kiper Legendaris MU Ini Memuji Tinggi Senne Lammens. Pagi ini, 7 Oktober 2025, Manchester United masih jadi sorotan setelah kemenangan 2-0 atas Porto di Europa League malam sebelumnya. Bukan cuma gol-gol dari Bruno Fernandes dan Rasmus Hojlund yang bikin fans senyum lebar, tapi debut gemilang Senne Lammens di gawang Old Trafford. Kiper muda asal Belgia berusia 19 tahun itu tampil tenang, langsung curi perhatian. Yang bikin heboh, legenda kiper Setan Merah, Peter Schmeichel, tak segan puji setinggi langit. “Kau Schmeichel yang menyamar?” candanya, sambil bilang Lammens punya komposur luar biasa yang bikin percaya diri tumbuh sepanjang laga. Lammens, dibeli MU seharga 18,2 juta poundsterling dari Club Brugge musim panas lalu, langsung jadi pembicaraan. Pujian dari Schmeichel—juara Piala Dunia 1992 dan Ballon d’Or 1992—bukan sembarang, apalagi di tengah kritik pedas ke kiper utama Andre Onana. Ini sinyal positif buat MU yang lagi cari kestabilan di bawah pelatih Ruben Amorim. Apakah Lammens bakal jadi penjaga gawang masa depan? BERITA TERKINI
Latar Belakang Transfer dan Debut Lammens di Old Trafford: Pemain Kiper Legendaris MU Ini Memuji Tinggi Senne Lammens
Senne Lammens bukan nama asing di sepak bola Eropa. Lahir 2006 di Antwerp, Belgia, dia naik daun di akademi Club Brugge sejak usia 12 tahun. Debut seniornya di 2023 langsung bikin heboh: clean sheet lawan Genk di liga domestik, lalu raih gelar Juara Liga Belgia 2024/25. Statistiknya mengesankan—rata-rata 3,5 save per laga, tingkat penyelamatan 82 persen, dan distribusi bola akurat 78 persen. MU incar dia sebagai cadangan jangka panjang untuk Onana, tapi performa awal Onana yang inkonsisten bikin Lammens cepat dapat kesempatan.
Transfer 18,2 juta poundsterling itu direstui Amorim, yang suka kiper muda adaptif. Lammens tiba di Carrington Agustus 2025, langsung ikut pramusim dan tampil solid di laga uji coba lawan Rangers. Debut resminya kemarin malam jadi momen krusial: Onana cedera ringan di latihan, Altay Bayindir lagi off-form, Lammens dipanggil. Di Old Trafford, dia hadapi tekanan besar—Porto bombardir 12 tembakan, tapi Lammens blok tiga di antaranya, termasuk header berbahaya dari Evanilson. “Saya nervous awalnya, tapi fans bikin tenang,” katanya usai laga. Debut ini bikin fans chant namanya, sesuatu yang jarang buat kiper baru. Bagi MU, yang kebobolan 12 gol di enam laga awal Premier League, Lammens kasih angin segar.
Pujian Schmeichel: Komposur dan Potensi ala Legenda: Pemain Kiper Legendaris MU Ini Memuji Tinggi Senne Lammens
Peter Schmeichel, kiper ikonik MU era Sir Alex Ferguson dengan 352 caps dan lima gelar liga, tak main-main saat puji Lammens. Dalam wawancara BBC pasca-laga, dia bilang, “Percaya diri Lammens tumbuh sepanjang debutnya—dari cross pertama Matthijs de Ligt, dia langsung komando.” Schmeichel bahkan bandingkan Lammens dengan dirinya sendiri: “Dia punya insting yang sama, baca permainan bagus, dan tak takut keluar kotak.” Pujian ini datang pas Schmeichel lagi komentari Onana, yang dia sebut “bikin kesalahan konyol” di laga sebelumnya. “Semua kiper buat blunder, tapi yang bagus bangkit—Lammens tunjukkan itu,” tambahnya.
Schmeichel, yang pensiun 2003 tapi masih aktif sebagai analis, lihat Lammens punya mental baja. “Terlalu dini bilang dia hebat, tapi fondasinya kuat—seperti saya dulu di 1991.” Ini bukan pujian kosong; Schmeichel dikenal kritis, pernah sindir David de Gea soal distribusi. Bagi Lammens, ini validasi besar—dia idolakan Schmeichel sejak kecil, bahkan pakai sarung tangan model lama ala legenda Denmark itu. Analis lain ikut ramai: Opta catat Lammens menang 90 persen duel udara kemarin, lebih baik dari Onana musim ini. Pujian ini bikin saham Lammens naik, potensial jadi starter reguler kalau Onana tak kunjung stabil.
Dampak Pujian untuk MU dan Karir Lammens ke Depan
Pujian Schmeichel langsung efek domino. Saham MU di bursa naik tipis pagi ini, fans di media sosial trending #LammensLegend. Amorim, pelatih MU, bilang di konferensi pers, “Senne siap—dia latih keras, dan Schmeichel benar, dia punya potensi besar.” Ini bantu MU atasi krisis kiper: Onana kesulitan adaptasi, Bayindir jarang main, Lammens kasih opsi segar. Di Europa League, clean sheet kemarin bikin MU naik ke puncak grup, tambah poin krusial buat lolos 16 besar.
Bagi Lammens, ini loncatan karir. Dari kiper cadangan Brugge ke debut MU di usia 19, dia gabung klub dengan sejarah kiper hebat seperti Schmeichel, Van der Sar, dan de Gea. “Pujian dari Schmeichel bikin mimpi jadi nyata,” katanya. Tapi tantangan ada: jadwal padat Premier League, kompetisi dengan Onana, dan ekspektasi tinggi. Schmeichel sendiri ingatkan, “Jangan terlalu cepat—fokus konsisten.” Di timnas Belgia, Lammens juga dipanggil untuk Nations League akhir bulan, lawan Prancis—kesempatan buktiin diri lagi. Bagi MU, ini era baru: investasi muda ala City, tapi dengan sentuhan Old Trafford.
Kesimpulan
Pujian setinggi langit Peter Schmeichel untuk Senne Lammens pada 7 Oktober 2025 ini bukan cuma headline, tapi sinyal harapan buat Manchester United yang lagi butuh kestabilan. Dari debut tenang di Old Trafford hingga komparasi ala legenda, Lammens tunjukkan potensi jadi kiper masa depan. Schmeichel, dengan pengalaman 15 tahun di gawang MU, kasih stempel kualitas yang tak ternilai. Bagi Setan Merah, ini momen bangkit—kalau Lammens konsisten, krisis pertahanan bisa reda. Yang pasti, kiper muda Belgia ini lagi naik daun, dan Old Trafford mungkin segera chant namanya lebih sering. Sepak bola Inggris suka cerita underdog; Lammens bisa jadi babak selanjutnya.